Dirjen Diktiristek Sebut 50% Kampus Sudah Mulai PTM

bestprofit futures
2 min readFeb 21, 2022

--

Ilustrasi mahasiswa. (Foto: Antara)

PT BESTPROFIT FUTURES JAMBI— Seiring dimulainya penerimaan mahasiswa baru pada Januari ini, Plt. Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi (Dirjen Diktiristek), Nizam, menyebutkan 50% kampus di perguruan tinggi sudah mulai melakukan pembelajaran tatap muka (PTM)

“Rata-rata 50% kampus sudah mulai PTM langsung yang akan dimulai dari angkatan yang belum pernah ke kampus ya, angkatan 2020–2021. Untuk semester depan ini kita akan mulai tambah tambah lagi. Saat ini sedang dievaluasi dari yang kemarin seperti apa. Dari monitoring ke beberapa kampus dan kegiatannya sudah sangat siap (PTM) 100% dan beberapa belum siap, kita akan menyesuaikan saja” jelas Nizam dalam keterangan pers, Selasa (4/1/2022).
PT BESTPROFIT

Untuk persyaratan pelaksanaan PTM di kampus, dikatakan Nizam sesuai dengan ketentuan di SKB 4 Menteri. “Jadi kita dorong betul yang belum vaksinasi untuk vaksinasi serta protokol kesehatan di kampus dijaga ketat. Banyak yang sudah disiapkan kampus, seperti thermogun, tempat cuci tangan. Ada semacam pasukan satgas kampus juga yang memantau teman-temannya. Prakteknya bagus. Nanti sore kita merapat untuk membahas SOP itu untuk digunakan di kampus-kampus,” kata Nizam
BEST PROFIT

Dalam pelaksanaan PTM kampus ini akan dilakukan bertahap dan disesuaikan dengan kondisi kampus. “Kami serahkan ke kampus untuk menyesuaikan. Ada kampus yang fasilitasnya tidak memungkinkan, jadi kita sesuaikan dengan kampus. Yang jelas kita sudah mendorong kampus untuk melaksanakan PTM. (Selama pelaksanaannya) protokol kesehatan (prokes) dijaga, SOP harus ada, dan berkoordinasi dengan dinas kesehatan di daerah,” ujar Nizam
BESTPROFIT

Mengenai capaian vaksinasi dosen dan tenaga pendidik di kampus, Nizam menyebut sudah mencapai di atas 80%. “(Capaian vaksinasi) sangat bagus. Kalau dosen dan tenaga pendidik rata-rata di atas 80%. Hanya komorbid saja yang tidak bisa. Tapi secara umum sangat baik,” jelasnya PT BESTPROFIT FUTURES
BPF

Selain itu, Nizam juga menyoroti risiko penularan kondisi mah asiswa yang tinggal di tempat indekos atau mahasiswa datang dari luar daerah kampus. “Itu salah satu SOP yang kita dorong. Selain mereka menjaga prokes di kampus, mereka juga harus menjadi bagian perihal mengedukasi masyarakat tentang prokes. Bagi mahasiswa dari luar daerah, soal karantina tergantung masing-masing daerah,” kata Nizam

Jakarta, Beritasatu.com

--

--

No responses yet